Dua Materi Fundamental dalam Sekolah Civic-Islam
Sekolah Civic-Islam sebagai sarana memenuhi kebutuhan diskursus Ke-Islaman dan Ke-Indonesiaan bagi generasi muda Islam nantinya akan berisi materi-materi sejarah, sosiologi, filsafat, ekonomi-politik, Gender,Hukum, HAM dan lain sebagainya. Di atas pengetahuan kritis tersebut, ada dua materi yang akan menjadi kajian penting dengan mendiskusikan secara mendasar hubungan Manusia dengan Agama. Start pemikiran dimulai dari pertanyaan: “Apa gunanya agama?” dan Kedua “Untuk Siapa Islam Itu?”
Dari kedua pertanyaan ini, nanti akan menukik pada diskursus tentang makna agama bagi manusia. Mengapa umat beragama sering menampakkan anomali karena di satu sisi agama penganjur kebaikan tetapi fakta di lapangan terdapatbanyak bukti kejahatan yang muncul dari umat beragama. Mengapa itu terjadi?
Untuk siapa sebenarnya Islam itu? Untuk diri individu, keluarga,sesama golongan atau kebaikan bersama meliputi dimensi kemanusiaan dan kesemestaaan? Bagaimana pula strategi gerakan agar agama mewajah selarasdengan spirit esensialnya, selaras dengan perkembangan zaman, selaras dengan hakikat kemanusiaan?
Pada arus yang lebih maju, nanti diskusi akan mengambilstudi pemikiran pada konteks ide-ide politik. Konsepsi Civic-Islam, atau studi konsepsional tentang kewargaan dengan cara pandang khas Civic-Islam akan menjadi fokus kajian yang mendalam sebagai jawaban atas kegagalan Islam-Politik.
KATA-KATA KUNCI UMUM yang penting dipahami dalam memasuki studi Civic-Islam meliputi, Eskapisme, Radikalisme, Liberalisme, Komunitarianisme, Republikanisme, Kapitalisme, Sosialisme, Plutonomi, Plutokrasi, Marxisme,Marhaenisme, Eskapisme, Islamisme, Doktrin, Ritualisme, Civic-virtue, Civil-Society,Peradaban, Tamadun, tauhid, Teologi, Syariah, Hukum, HAM, Akhlak, Adab,Karakter,Budi-pekerti, Civilization, Citizenship, Civic-Education, Social-Citizenship, Political-Citizenship, Economic-Citizenship, Masjid, Pasar, Ruang Publik, Negara, Imamah,Khilafah, Daulah-Islamiyah, Wahabi, Sunni, Syiah, Mu’tazilah, Jabariah,Qadariah, Harakah, Tarbiah, Kampus, Santri, Kewargaan, Kemasyarakatan, Ulama-Ummah, Engagement, Spirit, Spiritualitas, Strategi, Aksi, Gerakan,basis, mustad’afin, iman, kafir, munafik, Intelektual-Organik, Cendekia, Pribumisasi, Inklusivitas ,Moderat, Altruisme, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Persatuan Islam, Yahudi,Kristen, Protestan, Buddha, Konghucu, dan lain sebagainya.[Faiz Manshur]
#civiceducation #civicislam #kewargaan #pendidikankewargaan #Islamindonesia